* Lima Filusuf beserta buah fikirannya:
Sejarah Perkembangan Psikologi
Sebenarnya sejak berabad-abad lamanya manusia telah berilmu jiwa, pemikiran-pemikiran yang dilakukan orang-orang dahulu untuk memperoleh pengetahuan tentang hakekat jiwa tersebut dengan cara berfilsafat, dan para filsafat itu antara lain:
1. PLATO
Menurut Plato jiwa manusia itu terdiri dari dua bagian, yaitu jiwa Rohani dan Jiwa Badaniah. jiwa rohaniah berasal dari dunia abadi karena itu kekal tidak pernah mati. Sedangkan jiwa badaniah akan gugur bersama-sama dengan raga manusia, jiwa yang badaniah itu dibagi dua bagian yaitu kemauan dan nafsu perasaan, dimana kemauan merupakan jiwa badaniah yang taat terhadap ratio keerdasan dan nafsu perasaan yang senantiasa melawan ketentuan ratio kecerdasan. dengan demikian jiwa manusia terdiri atas tiga bagian ( 3 daya kemampuan) "TRICHOTOMI" yaitu kecerdasan di kepala, kemauan di dada, dan nafsu perasaan di perut.
2. ARISTOTELES
Menurut Aristoteles semua makhluk hidup mempunyai jiwa, akan tetapi jiwa ini bertingkat-tingkat. taraf yang paling rendah dimiliki oleh jiwa tumbuh-tumbuhan" Jiwa Vegetatif", kemudian selanjutnya taraf yang kedua dimiliki oleh jiwa hewan" jiwa sensitif", dan pada akhirnya terdapat jiwa pada manusia atau "jiwa intelektif" yang mempunyai taraf kehidupan yang tinggi.
3. DESCARTES
Descartes adalah Filusuf yang beraliran Rasionalisme, mengungkapkan bahwasanya manusia itu terdiri atas dua macam zat yang secara hakiki berbeda, yaitu "Zat Rescognitas" atau zat yang dapat berfikir dan "Zat Extensa" atau zat yang mempunyai luas, menurut Descartes Ilmu jiwa itu tidak lain adalah ilmu pengetahuan mengenai gejala-gejala kesadaran manusia terlepas dari raganya.
4.JOHN LOCKE
John locke seorang Inggris yang telah menjadi pendahulu aliran ilmu jiwa Filsafat yang disebut aliran ilmu jiwa Asosiasi juga mewakili aliran filsafat Empirisme. menurut aliran ini, pengalaman atau empiris itulah yang menjadi sumber dari segala pengetahuan dan gejala-gejala kejiwaan manusia.
Asosiasi dalam ilmu jiwa berarti gabungan atau hubungan yang erat antara dua atau lebih tanggapan, ingatan dan sebagainya. Menurut ilmu jiwa asosiasi ini maka proses berfikir itu tidak lain draipada rentetan ingatan-ingatan akan pengalaman yang sederhana yang terasosiasi satu terhadap yang lainnya sehingga ingatan yang satu menimbulkan lagi ingatan yang berikutnya yang terasosiasi kepadanya.
5. Mc DOUGALL
Awal abad 20 Mc Dougall mulai merumuskan definisi Psikologi" Psychology is the science of human behavior" penafsiran" human behavior" ini oleh psikolog-psikolog Amerika yang beraliran Behaviorist diartikan hanya mengenai tingkah laku individu yang bersifat lahiriyah saja, sedangkan dalam definisi aslinya seharusnya" The activities of the invidual" yaitu semua bentuk tingkah laku yang merupakan kegiatan individu baik yang bersifat lahiriyah ataupun badaniyah atau semua kegiatan psikis manusia baik yang aktif maupun yang pasif
Minggu, 20 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar